English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 03 Maret 2012

Tours Ke Pusat Kota Denpasar (Max 5 Jam)

Mengunjungi : Monumen Bajra Sandi, Art Centre dan Pusat Belanja Rp. 100.000/Orang


1. Monumen Bajra Sandi


Monumen Bajra Sandhi  merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter. Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Propinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Propinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon.
Monumen ini berisikan 33 diorama yang menggambarkan perjalanan sejarah dari masa Prasejarah (300.000 S.M) yang manusianya masih berpindah-pindah dan sangat tergantung dari alam, sampai pada masa mengisi kemerdekaan (1950-1975) dimana Bali membangun di segala bidang, yaitu: politik, ekonomi, dan social budaya. Mengetahui dan memahami perjalanan sejarah, jiwa dan semangat perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa ini dapat diharapkan memperkokoh jati diri dan budaya, lebih-lebih pariwisata di Bali di kembangkan sebagai pariwisata Budaya, agar tidak tergerus oleh harus globalisasi, mengingat derasnya pengaruh luar akibat kemajuan teknologi di bidang informasi, transportasi dan turisme.




2. Art Center 

Taman Werdhi Budaya yang terletak di Jalan Nusa Indah Denpasar merupakan salah satu tempat terluas dan paling komplek untuk pergelaran budaya di Bali dimana setiap tahunnya Pesta Kesenia Bali dilaksanakan di tempat ini. Objek wisata ini memiliki tempat yang sangat strategis dan sejuk. Art Center memiliki luas ± 14 hektar. Tempat ini sangat terawat dan indah.
Pada pokoknya kawasan Taman Budaya yang dibelah sebuah sungai dari timur ke barat ini dibagi dalam 4 komplek :
1. Komplek Suci meliputi Pura Taman Beji, Bale Selonding, Bale Pepaosan, dll.
2. Komplek tenang meliputi Perpustakaan Widya Kusuma
3. Komplek setengah ramai meliputi Gedung Pameran Mahudara, Gedung Kriya, Studio Patung, Wisma Seni dan Wantilan
4. Komplek ramai meliputi Panggung Terbuka Ardha Candra dan Panggung tertutup Ksirarnawa (keduanya berada di Selatan Sungai)



3. Pusat Belanja di Denpasar

ERLANGGA
Toko Suvenir Erlangga Bali memiliki dua gerai dan keduanya bertempat di kota Denpasar yang toko Besar tepatmya Erlangga 2 di Jalan Nusa KambanganNo. 157, Denpasar . Erlangga 1 agak kecil lokasinya di Jl Nusa Kambangan No. 28 B, Belakang Gedung Tragia. Menjual berbagai aksesoris, baju batik, sarung pantai, aneka kerajinan patung dan ukir. Tas dan dompet berbagai model dan bahan ada di lantai dua, juga sandal etnik, topi rajut dan celana pantai.
Bangunannya cukup luas dan nyaman walaupun sedang ramai-ramainya, sehinga kenyamanan Anda berbelanja bisa terjamin. Anda tidak bisa melakukan penawaran harga disini seperti halnya di Pasar Seni Sukowati atau Pasar Seni Kuta, tetapi harga yang ditawarkan tidaklah terlalu jauh berbeda dengan yang ada di kedua pasar seni tersebut. 
Untuk menuju ke Toko Suvenir Erlangga Bali, kalau Anda memakai kendaraan rental car Bali, dari arah Kuta menuju tempat ini di Denpasar memerlukan waktu sekitar 30 menit. 


KRISNA BALI 
KRISNA BALI berdiri untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Mei 2007 dengan pendirinya bernama Bapak Gusti Ngurah Anom yang sekaligus owner dari COK KONFEKSI, salah satu pusat produksi baju kaos Bali. Dibawah manajemen Cok Konfeksi inilah bermula sehingga pada tahun 2007 berdirilah KRISNA BALI yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79 Denpasar-Bali. 
Mengikuti perkembangan pasar serta dengan cukup banyaknya minat konsumen dengan produk yang dimiliki oleh KRISNA BALI yang dikenal murah namun tanpa mengabaikan kwalitas produk yang terjamin pada tanggal 16 Mei 2008 didirikan kembali KRISNA BALI Pusat Oleh-Oleh Bali yang bertempat dilokasi pusat kota Denpasar, tepatnya di Jalan Nusa Kambangan 160A Denpasar. Lahan parkir yang luas, sarana belanja yang lapang serta berbagai fasiltas keasyikan berbelanja dapat kita temui disana. 



PASAR KUMBASARI 
Pasar Kumbasari adalah pasar berlantai 4 yang menjual souvenir. Pasar ini merupakan pasar termegah pertama di Bali. Pasar banyak kios-kios penjual barang dari baju, ukiran, patung, dll. Seperti di Sukowati, harga pun sama dan bisa tawar-menawar .
Silahkan sediakan waktu luang anda untuk berbelanja.


Tours Sore Hari, Uluwatu Tours (Max 5 Jam)

Mengunjungi : GWK, Uluwatu + Tari Kecak, Makan Malam Sea-food di Jimbaran. Rp. 100.000/Orang


1. GWK (Garuda Wisnu Kencana)


GWK ato Garuda Wisnu Kencana berupa patungDewa Wisnu yang sedang mengendarai garuda. Patung ini nantinya setelah selesai akan menjadi patung terbesar dunia dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter dan akan mengalahkan patung liberty. GWK ini merupakan mahakarya dari seniman Bali INyoman Nuarta yang berada di daerah Bali Selatan tepatnya di bukit Unggasan. Saat ini progress keseluruhan patungnya masih dalam tahap penyelesaian dimana baru ada 2 patung yaitu kepalanya Dewa Wisnu dan Burung Garudanya yang posisinya masih terpisah. Dan beberapa komponen lain pendukung keseluruhan patung ini juga lagi dikerjakan di kota Bandung. Dan di lokasi GWK ini juga terlihat bukit-bukit kapur yang telah dipotong-potong dan sudah menjadi seperti blok-blok kapur dengan ukuran besar.
Dengan posisi patung ini yang berada di puncak bukit sehingga dari lokasi patung GWK ini kita akan bisa melihat Bali yang indah dari atas. Selain bisa melihat Bali dari atas, nantinya GWK ini akan bisa terlihat dari radius 20 km seperti bisa terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua.


2. Uluwatu + Tari Kecak
Uluwatu, yang terletak di ujung selatan pulau Bali dan mengarah ke samudra Hindia, merupakan tempat wisata yang menawan. Apa yang menarik untuk dilihat di sini adalah pura yang berdiri kokoh di atas batu karang yang menjorok ke arah laut dengan ketinggian sekitar 50 meter. Di sore harinya sambil menikmati indahnya sunset, anda dapat menyaksikan pementasan tari bali yang terkenal hingga ke manca negara, tari Kecak.




3. Makan Malam Sea food di Jimbaran

Kawasan Jimbaran dan kedonganan dikenal sebagai kampung penghasil ikan, dimana sebagian warganya berprofesi sebagai nelayan. Dan lama-kelamaan banyak yang berinisiatif untuk mendirikan restoran/cafe khusus untuk olahan dari hasil laut hingga sekarang.
Sambil menikmati indahnya malam dan desiran lembut ombak di pantai Jimbaran, anda bisa menikmati lezatnya olahan berbagai menu dari hasil ikan laut. Pilihannya cukup banyak dan memanjakan bagi anda yang doyan akan masakan dari olahan hasil laut.
Tidak hanya itu, Kawasan wisata Jimbaran juga memiliki fasilitas wisata yang lengkap seperti akomodasi ( Intercontinental, Four seasons resort, Karma Villa dll.), restoran dengan menu masakan lokal ataupun internasional, spa, tempat belanja dan fasilitas lainnya. Jadi tunggu apalagi? Ayo ke Jimbaran dan nikmati enaknya seafood kesukaan anda..










Objek Wisata Goa Gajah


Pura Goa Gajah salah satu obyek wisata di bali, terletak di Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali, merupakan pusat Kerajaan Bali Kuna, dan salah satu situs peninggalan sejarah di bumi nusantara, Goa Gajah lebih tepat disebut pura, namun karena berbentuk goa, maka dinamai Goa Gajah. Jaraknya dari Denpasar Kurang lebih 26 Km, berada pada jalur wisata Denpasar – Tampaksiring – Danau Batur – Kintamani. Nama Goa Gajah di duga berasal dari kata “Lwa Gajah”, nama Wihara atau pertapaan bagi biksu dalam agama Budha. Nama tersebut terdapat pada lontar Negarakertagama yang disusun oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 M. Kata Lwa atau Lwah (Loh) memiliki arti sungai. Oleh karena itu, yang dimaksud di sini adalah pertapaan yang terletak di Sungai Gajah atau di Air Gajah. Dalam prasasti tahun 1103 Saka yang dikeluarkan oleh Raja Jayapangus disebutkan bahwa ‘Air Gajah’ adalah pertapaan bagi Pendeta Siwa.


Goa Gajah di kelilingi area persawahan dengan ke indahan ngarai sungai Petanu, susasananya masi asri dan hijau. Menurut catatan sejarah, tempat wisata Goa Gajah pertama kali ditemukan oleh sarjana Belanda, Prof. Gorris dan Eting pada tahun 1923. Goa ini berbentuk huruf T dengan Arca Ganesha berbadan manusia namun berkepala gajah di sebelah kiri goa. Arca ini dipuja dan dipercaya sebagai Dewa Penyelamat dan Pelindung Ilmu Pengetahuan. Di sebelah kanan goa terdapat Arca Trilingga (Siwa, Sada Siwa, dan Prama Siwa). Pada zaman tersebut ada peninggalan Hindu Siwa-Budha. Berdasarkan peninggalan arkeologi dan atas dasar hasil-hasil ekskavasi yang diadakan tahun 1955, dapat disimpulkan fungsi dari Goa Gajah sebagai tempat pertapaan dan wihara untuk pendeta untuk pendeta Siwa dan pendeta Budha. Pembangunannya dimulai abad ke 10 atau 11 berdasarkan prasasti yang dipahatkan pada dinding timur dari mulut goa berupa tulisan memakai huruf Kediri Kwadrat.


Tempat pertapaan Goa Gajah diyakini merupakan bentuk tiruan dari pertapaan Kunjarakunja yang ada di India Selatan, maka relief yang dipahatkan pada pertapaan Goa Gajah adalah pahatan-pahatan alam pegunungan. Pada mulut goa sebagai pintu masuk, dihiasi pahatan kepala Kala dengan mata melirik ke arah kanan yang diyakini memiliki fungsi sama dengan Bhoma (relief muka raksasa) yang terdapat di gapura sebuah bangunan suci yang berfungsi untuk menjaga bangunan tersebut. Di kiri dan kanan pintu masuk terdapat masing masing dua buah ceruk (lubang) untuk tempat bertapa yang berada sekitar 1 meter dari tanah. Cahaya temaram yang berasal dari lampu menjadikan tempat ini tidak terlalu gelap untuk dikunjungi wisatawan tetapi juga tidak terlalu terang, karena untuk mempertahankan susana pertapaan agar terkesan sepi dan tenang. Bagian dalam ruangan utama memiliki 11 buah ceruk (tempat bertapa) berbentuk horisontal.


Pada ujung barat terdapat arca Dewa Ganesha, sedangkan di ujung timur terdapat 3 buah lingga dan masing-masing lingga tersebut di kelilingi lingga kecil. Pada bagian sebelah timur dapat ditemukan goa alami dan jenis patung-patung Budha serta pahatan-pahatan batu tebing yang sebagian besar telah jatuh di pinggiran sungai yang juga akibat gempa bumi. Di dalam goa juga terdapat patung Ganesha, yang dianggap sebagai dewa penyelamat dan pelindung ilmu pengetahuan. Di dinding goa terdapat prasasti. Berdasarkan jenis hurufnya, prasasti ini diperkirakan ditulis pada sekitar abad ke-11. Pada setiap Purnama sasih Kapat di penanggalan Bali, kira-kira bulan September atau Oktober, diadakan upacara Piodalan di Pura Goa Gajah. Upacara ini diiringi dengan tarian dan gamelan tradisional Bali.


Foto-Foto Objek Wisata :




Tari Barong

Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.

Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Gajah, Barong Asu (anjing), Barong Brutuk, serta Barong-barongan. Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.

Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua penari (juru saluk/juru bapang): satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.

Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.


Foto-foto Tari Barong


 

Visitors

Apakah Website Sairama Tours dapat membantu anda ?

Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys