Besakih Tour (Max 10 Jam)
Mengunjungi : Kertagosa, Goa Lawah, Pura Besakih, Kerajinan Tenun, dan DesaKamasan.
150.000 rupiah / orang
Objek wisata yang akan dikunjungi adalah :
1. Kertagosa
Kerta Gosa adalah suatu bangunan (bale) yang merupakan bagian dari bangunan komplek keraton Semarapura dan telah dibangun sekitar tahun 1686 oleh peletak dasar kekuasaan dan pemegang tahta pertama kerajaan Klungkung yaitu Ida I Dewa Agung Jambe. Kerta Gosa terdiri dari dua buah bangunan (bale) yaitu Bale akerta Gosa dan Bale Kambang. Disebut Bale Kambang karena bangunan ini dikelilingi kolam yaitu Taman Gili. Keunikan Kerta Gosa dengan Bale Kambang ini adalah pada permukan plafon atau langit-langit bale ini dihiasi dengan lukisan tradisional gaya Kamasan (sebuah desa di Klungkung) atau gaya wayang yang sangat populer di kalangan masyarakat Bali.
Baca Selengkapnya -->
2. Goa Lawah
Pura Goa Lawah terletak sekitar 49km dari Kota Denpasar tepatnya di Kecamatan Dawan,Klungkung atau sekitar 10km sebelah timur Kota Semarapura.Tidak diketahui pasti siapa pendiri dan kapan didirikannya Pura Goa Lawah ini tetapi pura ini diperkirakan didirikan oleh Mpu Kuturan pada abad ke-11.Pura yang dihuni oleh ribuan kelelawar ini termasuk sebagai Kahyangan Jagat atau Sad Kahyangan.
Baca Selengkapnya -->
3. Pura Besakih
Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia.. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali. Di antara semua pura-pura yang termasuk dalam kompleks Pura Besakih, Pura Penataran Agung adalah pura yang terbesar, terbanyak bangunan-bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya dan merupakan pusat dan semua pura yang ada di komplek Pura Besakih. Pura Besakih masuk dalam daftar pengusulan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995.
Baca Selengkapnya -->
4. Desa Kamasan
Kamasan adalah desa yang berada di kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali, Indonesia. Kamasan amat dikenal dalam dunia kesenian Bali, karena berbagai lukisan tradisional Bali diilhami dari corak Kamasan, yang terinspirasi dari Jawa. Hingga abad ke-18, sejumlah raja Bali memanfaatkan tenaga seniman Kamasan. Di samping seni lukis, kesenian lain yang berkembang di Kamasan adalah tari, musik, wayang, kerajinan emas dan perak. Apabila para pelukis banyak tinggal di Banjar Sangging, para pengrajin banyak tinggal di Banjar Pandemas.
Baca Selengkapnya -->
0 komentar:
Posting Komentar